Minggu, 23 Agustus 2020

PERTEMUAN 4 PEMDAS, Pengenalan tipe data

 Setelah anda membaca  artikel ini ↓↓↓ ISI ABSEN DAN QUIZ Ya..  


1.4. KEGIATAN BELAJAR 4 PENGENALAN TIPE DATA 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa variabel adalah suatu simbol untuk menyimpan nilai tertentu. Nilai-nilai apa sajakah yang dapat disimpan oleh variabel, tergantung pada peruntukan variabel itu sendiri. Dengan demikian setiap variabel mempunyai tipe nilai sendiri-sendiri sesuai dengan tujuan variabel tersebut. 


1.4.1. Tujuan Pembelajaran

 Dengan kegiatan belajar ini diharapkasn siswa memahami berbagai bentuk tipe data dan menerapkannya pada algoritma


1.4.2. Aktivitas Kegiatan Belajar 

1.4.2.1. Mengamati 

Perhatikan kembali contoh 1, 2, dan 3 dengan variabelnya masing-masing sebagai berikut: 

  1. Variabel-variabel pada Algoritma mengkonversi suhu dalam derajat Celcius menjadi Farenheit, Reamur, dan Kelvin di antarnya adalah TC, TF, TR, dan TK.

  2. Variabel-variabel pada Algoritma menentukan kelulusan seorang murid ketika ujian nasional (UAN adalah Nama, Nilai_Mat, NiliaBInd, Nilai_Binggris, Rerata, dan Status. 

  3. Variabel-variabel pada Algoritma untuk mennentukan berat badan maksimum dari 40 Siswa kelas X adalah data BeratBadan dan beratMax. 


1.4.2.2. Menanya 

Buatlah pertanyaan-pertanyaan seperti contoh berikut. 


  1. Nilai apa sajakah yang dapat disimpan atau dihasilkan oleh variabel TC, TF, TR, dan TK? 

  2. Nilai apa sajakah yang dapat disimpan atau dihasilkan oleh variabel Nama, Nilai_Mat, NiliaBInd, Nilai_Binggris, Rerata, dan Status. 

  3. Nilai apa sajakah yang dapat disimpan atau dihasilkan oleh variabel data BeratBadan dan beratMax 

  4. Jika berbagai macam nilai tersebut disebut tipe data, maka apa itu tipe data? 

  5. Bagaimana cara menentukan tipe data? 


1.4.2.3. Mengumpulkan Informasi/Mencoba 


Suhu dalam satuan Celcius, Farenheit, Reamur, atau Kelvin tentu saja mempunyai nilai berupa bilangan. Pertanyannya adalah bilangan tersebut pakah bilangan bulat atau real? Dalam hal ini kita harus tahu bagaimana input diperoleh dan bagaimna juga output yang dihasilkan. Jika input dalam Celcius maka dilihat pada pengukurannya, sejauh mana ketelitian pengukuran digunakan. Jika pengukuran mengijinkan ada angka di belakang koma maka tipe data yang tepat untuk variabel TC adalah adalah bilangan real, seperti 37,50C, atau 98,35 0C. Akan tetapi jika pengukuran suhu dilakukan dengan pembulatan maka bisa jadi nilai dari variabel TC adalah bilangan bulat. 

Sedangkan untuk variabel TF, TR, dan TK, tegantung dari proses perhitungan. Karena dalam menghitung ada proses pembagian, yang menghasilkan bilangan real maka, tipe data ketiganya juga harus dalam bentuk bilangan real. Demikian juga variabel Nilai_Mat, Nilai_Bind, dan Nilai_Binggris pada contoh 2, bisa diberikan nilai integer jika nilanya tidak mengandung koma di belakang nol atau real jika memuat angka di belakang koma. Sedangkan variabel Rerata pasti mempunyai nilai real, karena hasil bagi jumlah ketiga nilai ujian, shingga memungjkinakan ada angka di belakang koma. BeratBadan dan beratMax bisa bernilai bilangan bulat atau real, sesuai ketelitian pengukuran. 

Sedangkan Nama, tentu berisi sederetan huruf atau karakter. Misalkan Nama=”Agus Sucipto”, atau “Adrian Nugroho”, “Cindy harahap”, dan sebagainya. Sedangkan Status bisa mempnyai nilai „Lulus” atau „Belum Lulus”. 

Dari penjelasan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap variabel mempunyai tipe data yang berbeda-beda untuk disimpan, ada bilangan bulat, bilangan real, barisan karakter (string), dan sebagainya. Tipe data adalah jenis data yang akan diolah oleh algoritma atau program komputer untuk diharapkan. Secara garis besar 3 macam tipe data yaitu tipe data sederhana, tipe data terstruktur dan tipe data pointer. Namun pada kesempatan ini hanya dibahas sekilas mengenai tipe data sederhana dan tipe data terstruktur. Pembahasan mengenai tipe data pointer dijelaskan di kelas XI


  1. Tipe Data Sederhana

Tipe data sederhana adalah tipe data yang hanya memuat data tunggal saja. Yang termasuk tipe data ini adalah bilangan integer, bilangan real, karakter, string, dan boolean 

Bilangan Integer

 Integer adalah tipe data berupa bilangan bulat, termasuk bilangan bulat negatif, nol ataupun bulat positif, contohnya adalah 1, 488, -22, 0, 456, dan sebagainya. 

Beberapa bahasa pemrograman membagi lagi tipe data integer ini menjadi beberapa tipe data lagi sesuai dengan jangkauannya. Misalkan dalam Pascal dikenal adanya byte, shortint, integer, Word, dan longint. Jangkauan yang dimaksud, sebagai contoh variabel bertipe byte akan bernilai mulai 0 hingga 255, sedangakan integer bernilai antara -32768 hingga 32768. Pembagian jenis tipe data ini dimaksudkan agar penggunaan tipe data pada setiap tipe data sesuai kebutuhan saja, tidak berlebih, sehingga lebih efisien dalam menggunakan memori sebagai penyimpan variabel. Sebagai contoh misalkan variabel Bulan dapat diberikan nilai 1 untuk januari hingga 12 untuk Desember. Maka akan berlebihan jika diberikan tipe data long integer sedangkan dengan tipe data byte saja sudah cukup. Semakin jauh jangakauannya maka semakin besar memori yang dialokasikan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas di semester 2 nanti. 

Contoh variabel yang dapat menggunakan tipe data ini misalkan, banyaknya data, tinggi badan, panjang kata, suku ke-n dari sebuah barisan, jumlah anak, tahun, bulan (dalam angka), dan sebagainya 


Bilangan real

 Tipe data ini juga merupakan tipe data berupa bilangan, namun berbeda dengan tipe data integer, yang termasuk tipe data ini adalah bilangan rasional pecahan atau irrasional, atau bilangan yang disajikan dalam bentuk koma. Sebagai contoh: 1.5, 458.543, -0.569, 22/7, Phi (π), √2 dan sebagainya. 

Contoh variabel yang menggunakan tipe data ini, LuasLingkaran, Rerata, VolumeTabung, suhu, dan sebagainya. 


Karakter

 Data karakter adalah data sebuah tipe data berupa digits, huruf atau simbol tunggal. Yang membedakan tipe data ini dengan tipe data lainnya adalah biasanya nilai tipe data ini diapit oleh tanda petik. 

Contoh: “a”, “H”, “6”, “^”, “>” dan sebagainya. Meskipun terdapat angaka 6, tapi karena diapit oleh tanda petik, maka dia bukan lagi suatu nilai bilngan tapi berupa karakter. Contoh variabel yang menggunak tipe data ini adalah JenisKelamin, bisa “L” atau “P”, persetujuan bisa “Y” atau “N”, Huruf Depan Nama, dan sebagainya.


String 

Tipe data string merupakan susunan dari satu atau lebih karakter. Sebagai contoh: “abc”, “HAPPY”, “100102001”. Biasanya untuk mendefinisikan tipe data string ini harus diberikan batasan maksimal berapa ukuran atau panjang maksimal string yang bisa dialokasikan. 

Sebagai contoh: variabel nama bertipe data String[30], artinya maksimal panjang nama adalah 30. Variabel lain yang menggunakan tipe data ini adalah Alamat, TempatLahir, NomorHP, Sekolah, dan sebagainya. 



Boolean

Boolean adalah tipe data yang digunakan untuk menyatakan status Benar atau Salah dari suatau variabel. Jadi hanya dua nilai pada tipe data ini yaitu Benar dan Salah. Sebagai contoh variabel yag dapat digunakan tipe data ini adalah: statusKelulusan (bisa Benar atau Salah), StatusPrima, StatusMenikah (bisa benar atau salah) 


  1. Tipe Data Terstruktur 

Berbeda dengan tipe data sederhana, tipe data terstruktur adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan data-data tunggal. Data-data tunggal ini diorganisasi oleh suatu tipe data terstrutur. 

Sebagai contoh, Data mengenai nilai ulangan 40 anak, apakah kita harus memecah menjadi 40 variabel? Tentu ini akan menjadikan algooritma atau program komputer menjadi tidak efisien. 

Atau data seorang siswa yang terdiri dari Nama, Nomor Induk Siswa, Alamat, Tempat Lahir, tanggal lahir, Nama Orang Tua, Kelas dan sebagainya apakah harus diberikan nama variabel yang Bab 1 Dasar-dasar Algoritma 37 berbeda-beda? Mungkinkah kita bisa mengumpulkan semua variabel tersebut dalam satu wadah? Inilah pentingnya data terstruktur dalam algoritma atau pemrograman. Berikut ini jenis-jenis tipe data terstruktur. 


Array 

Array dapat diartikan sebagai larik, atau barisan. Array digunakan untuk menyimpan banyak data dengan tipe data yang sama. Sebagai contoh, dalam sebuah algoritma diberikan input sejumlah data ulangan anak, misalkan 40 anak. 

Jika untuk menyimpan data itu salah satu alternatifnya adalah memberikan variabel Nilai1, Nilai2, dan seterusnya, hingga Nilai40. Bagaimna jika 100 anak? Maka car ini sangatlah tidak efisien. Data seperti ini dapat disimpan dalam satu wadah yang disebut dengan Array. 

Tipe data array aldah tipe data yang menyimpan sejumlah data dengan tpe yang sama, misalkan integer semua atau real semua. Isi data dari variabel dngan tipe data ini dapat diakses dengan menggunakan indeks. Perhatikan ilustrasi berikut. 

Contoh penggunaan tiep data array adalah s ebagai berikut: Input: DaftarNilai merupakan array[1..40] of integer 


Jadi DaftarNilai merupakan barisan 40 data yang bertipe integer. Untuk mengakses data tersebut cukup dituliskan DaftarNilai[i], artinya data ke-i pada DataNilai, DaftarNilai[1] memberikan nilai 9, daftarNilai[4] memberikan nilai 7 dan seterusnya. 


Untuk menampung data seperti di atas dapat dapat didefinisikan variabel sebagai berikut Daftar Nama merupakan array[1..30] of string[25]

Artinya DaftarNama merupakan barisan 30 data yang bertipe string yang ukurannya maksimal 30. Jika dituliskan daftarNama[ i ], artinya isi dari daftarNama pada indeks/urutan ke-i. 38 Pemrograman Dasar SMK Kelas X Sem 1 Array juga dapat digunakan untuk menyimpan bentuk data lain baik bilangan real, karakter, atau bahakan bisa juga array dari array. Bisakah kalian menunjukkan contoh array dari data real, karakter, dan boolean? 


Record

Jika Array hanya mampu menyimpan sejumlah data yang bertipe sama, record, bisa menampung datat-data dengan tipe yang berbeda. Sebagai contoh data seorang siswa, bisa terdiri dari Nama, Nomor Induk Siswa, Alamat, Tempat Lahir, Jenis Kelamin, Kelas Umur. Agar data tersebt menjadi satu kesatuan informasi maka perlu suatu wadah untuk menampung tipe data seperti itu, yaitu 


RECORD.


Isi dari tipe data record mempunyai tipe data yang boleh berbeda-beda. Pada contoh di atas bagian dari tipe data record, seperi nama, NIS, Alamat dan lain-lain disebut sebagai atribut. 

Sebagai contoh, 

Baca DataSiswa.nama {membaca inputan nama pada dataSiswa) Cetak DataSiswa.Alamat {Mencetak alamat dari dataSiswa} 


Selain dua tipe data tersebut adalah jenis tipe data terstruktur lain yaitu Set (himpunan). Tipe data ini mirip dengan array, bedanya adalah pada tipe data ini tidak menggunakan indeks atau urutan data, dan juga tidak memuat data dengan nilai yang sama. Tipe data ini termasuk tipe data yang jarang digunakan, meskipun ada permasalahan yang lebih cocok menggunakan tipe data ini. Lebih jelasnya dibahasan pada Semester 2 di materi bahasa pemrograman. 






Comments

Terima kaseh, telah berkomentar, ..semoga bermanfa'at..[^_^]
EmoticonEmoticon